Apa yang kita lakukan nanti saat lanjut usia, ketika mata sudah tidak lagi fokus, kepadatan tulang sudah tak seperti dulu hingga membuat kita tidak dapat berjalan seperti dulu terlebih lagi ingatan kita yang mulai menurun, memikirkanya saja sudah takut dan frustasi ya berdoa semoga nanti masa tua saya tidak terlalu parah keadaanya dan tetap produktif dan sehat selalu Aamiin.
Menjadi Tua itu pasti jika usia kita panjang umur sampai mencapainya, tapi apa saja yang harus kita persiapkan dari masih usia produktif agas masa tua kita tidak membosankan hanya diam dirumah tidak melakukan apapun, mungkin banyak impian kita yang tertunda dimasa dulu biaya terpakai untuk anak-anak sekolah dan kuliah jadi dana untuk kita memenuhi impian jadi berkurang.
Selain dana untuk hari tua, kita juga harus mempersiapkan fisiki kita untuk infestasi pada tua nanti, jadi saat tua nanti kita masih bisa produktif main denagn cucu, berkunjung ke temapat teman bahkan traveling keliling dunia. Pola hidup sehat harus kita jaga sedini mungkin agar nanti masa tua tidak banyak penyakit bersarang di usia lanjut kita.
Pada dasarnya, tidak peduli berapa usia kita, zat gizi dibutuhkan oleh tubuh untuk mempertahankan fungsi tubuh, mencegah berbagai penyakit terjadi dan menghasilkan energi untuk tubuh. Komponen dasar yang harus ada di semua diet, yaitu:
- Protein yang berasal dari protein hewani maupun nabati
- Sayur dan buah, setidaknya dikonsumsi dalam 5 porsi sehari
- Karbohidrat kompleks dari sumber makanan pokok, seperti nasi, kentang, roti, umbi-umbian.
Bapak Don Hasman, pria kelahiran Jakarta 7 Oktober 1940 ini sudah tiak muda lagi keriput pun sudah ada dimana-mana kini usianya sudah 78 tahun. Kemarin saya dibuat takjub oleh beliau semangatnya yang tak pudar dimakan usia membuat saya tertunduk malu, Don Hasman yang lebih dikenal sebagai etnofotografi karena fokus pada aspek antroplogi sebagai objek fotonya ini mengatakan, menjaga keseimbangan hidup adalah hak esensial untuk tetap bisa menjaga kondisi tubuhnya.
Beliau untuk menghadiri acara BOOST Optimun dikawasan menteng memutuskan untuk berjalan kaki sejauh 2km dari stasiun sudirman ke lokasi dan rencananya nanti sepulang acara beliau juga akan melakukan hal yang sana berjalan kaki hingga stasiun sudirman. Luar bisa kakek satu ini, saat jam makan kami sedikit berbincang-bincang katanya kuncinya hanya satu pikiran kita yang sehat dan ppla makan perlu di jaga saat dari muda karna apa yang kita komsumsi dan lakukan dimasa muka akan dipetik saat kita tua nanti.

Data dari Badan Pusat Statistik tahun 2017 menyebutkan bahwa pertumbuhan orang lanjut usia (lansia) di Indonesia diperkirakan akan terus meningkat sebesar 15% dari total populasi pada tahun 2035. Pertumbuhan sebesar 15% ini, dimana jumlah orang yang berusia 60 tahun ke atas akan lebih banyak dibandingkan dengan orang usia produktif, berpotensi mempengaruhi kualitas hidup penduduk Indonesia secara keseluruhan, karena dengan meningkatnya jumlah lansia, angka malnutrisi pada lansia pun akan turut meningkat. Saat terjadi malnutrisi, lansia dapat mengalami penurunan berat badan yang tidak diinginkan, kelelahan dan tidak berenergi, kehilangan massa dan kekuatan otot, daya ingat melemah, mudah sakit dan perlu waktu lama untuk sembuh. Kondisi ini tentu dapat mengganggu mereka dalam menjalani aktivitasnya.
Orang yang memasuki masa lanjut usia (lansia), biasanya nafsu makan dan keinginan untuk makannya berkurang. Hal ini tidak hanya karena fungsi hormon yang berubah, namun kemampuan indera dan organ yang juga menurun membuat mereka rentan mengalami kekurangan gizi. Hal ini dapat disiasati dengan memberikan porsi kecil namun sering dan lebih banyak memberikan selingan di antara waktu makan. Setidaknya mereka makan 6 kali dalam sehari, 3 kali makan utama dan 3 kali makan selingan, hal ini dapat mencegah mereka kelaparan dan menjaga asupan gizinya tetap terpenuhi.
Meskipun membutuhkan perhatian lebih, nyatanya tidak sedikit orang tua yang memilih untuk mengesampingkan atau menunda mimpi mereka karena ingin memastikan anak-anaknya dapat menikmati kehidupan terbaik. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan yang berbasis ilmu pengetahuan dan bertujuan membantu perkembangan terapi gizi untuk perawatan kesehatan, Nestlé Health Science (NHS) mempersembahkan Nestlé BOOST Optimum sebagai salah satu solusi untuk membantu menjawab kebutuhan gizi para lansia di Indonesia. Selain menghadirkan inovasi produk, NHS juga ingin mengajak para lansia di Indonesia untuk menjalani gaya hidup yang lebih sehat agar tetap dapat beraktivitas dengan nyaman, termasuk dalam mewujudkan mimpi-mimpi yang tertunda.
Guna membantu pemenuhan nutrisi lansia dan mencapai mimpinya maka menghadirkan Nestle BOOST Optimum, produk susu yang diformulasikan secara khusus. Nestle BOOST Optimum mengandung 50 persen protein whey, yaitu protein kualitas tinggi yang lebih cepat dicerna dan diserap. Selain itu juga mengandung Vitamin D, E, B6, B12, serta perobiotik dan prebiotik.
aku juga udh bertekad masa tua nanti sebisa mungkin ttp produktif, supaya bisa ttp aktif. di kantorku, ada banyak nasabah yg umurnya udh 80an k atas dan msh sering dtg ke bank, konsultasi keuangan dan kliatan banget mereka samasekali tidak pikun. aku mau banget kayak gt :). memang sih makanan hrs dijaga dr skr. itu msh berat walopun utk beberapa hal aku udh terapin, seperti ngurangin gula. pelan2, mau dibiasain supaya tuanya ga menyesal 🙂