Baju baru, Alhamdulillah
‘Tuk dipakai di hari Raya
Tak punya pun, tak apa-apa
Masih ada baju yang lama . Sepatu baru, Alhamdulillah
‘Tuk dipakai di hari Raya
Tak punya pun, tak apa-apa
Masih ada sepatu yang lama
Tradisi Lebaran di keluarga The_Mustika
Lebaran identik dengan yang namanya serba baru mulai dari pakaian, sepatu dan lain sebagainya. Sebagian dari orang tua membelikan baju baru, celana baju dan sepatu baru adalah reward tersendiri untuk anak-anak karena sudah berhasil berpuasa satu bulan lamanya di bulan suci Ramadhan, tadarusan dan tarawih berjamaah di masjid.
Saya juga melakukan untuk anak-anak, bukan tradisi sih tapi lebih memberikan apresiasi untuk mereka saja agar lebih giat beribadah pada tahun mendatang. Belanja baju baru jadi salah satu tradisi jelang lebaran yang lekat dengan masyarakat Indonesia, sejak kapan tradisi ini muncul di Indonesia?. Ternyata, membeli pakaian baru untuk Lebaran sudah berlangsung lama di Indonesia. Melansir Historia.id, Penasihat Urusan Pribumi untuk Pemerintah Kolonial Belanda, Snouck Hurgronje mencatat kebiasaan ini dimulai pada awal abad ke-20.
Tapi tunggu dulu tradisi keluarga kami bilang ada yang masuk juga harus ada yang keluar, misalnya Abang Raihan mau beli celana atau sarung baru harus ada baru/celana yang siap harus kita hibahkan untuk diberikan ke orang yang membutuhkan tapi pakaian atau bendanya harus yang masih layak pakai yaa.
Tradisi ini sudah berlangsung sejak 5 tahun ini niatnya agak mengajarkan anak-anak untuk berbagai kepada orang yang membutuhkan,eh ternyata berkelanjutan sampai sekarang tidak hanya pada saat lebaran saja tapi tradisi ini kita lakukan jika memang anak-anak ingin memiliki pakaian atau benda lainya.
Bahagia berbagi baju bersama Rackitt dan Vanish

Kami akan menyortir pakai yang masih layak pakai, bisa kita berikan ke keluarga atau orang yang membutuhkan, saat berjalan-jalan di salah satu mall di kawasan Jakarta kami melihat ada kotak pink bertuliskan donasi pakaian layak pakai. Reckitt Indonesia melalui Vanish, menginisiasi gerakan #BahagiaBerbagiBaju untuk mengajak masyarakat Indonesia menyumbangkan pakaian lama layak pakai bagi mereka yang membutuhkan sekaligus memperpanjang masa pakai pakaian untuk mengurangi limbah pakaian. Program ini juga sejalan dengan tujuan keberlanjutan perusahaan dalam upaya pelestarian lingkungan dalam upaya bersama-sama menciptakan dunia yang lebih bersih dan sehat.
Program yang diadakan oleh Vanish ini adalah salah kegiatan yang sangat mulia terlebih lagi kita dapat mengajarkan kepada anak-anak untuk saling berbagi, saat di beri tahu program ini ak menyuruh mereka untuk mulai menyortir barang-barang yang masih bagus untuk disumbangkan. “Abang Raihan bertanya baju-baju bekas aku biar terlihat lebih cerah cuci dulu ya bunda pakai Vanish”.
Pasti ini terjadi pada diri kita walau tanpa kita sadari, kita menimbun banyak pakaian-pakaian yang masih bagus dan layak pakai tapi bingung harus kita taro mana? Mau di buang sayang karena masih bagus, mau kasih ke orang bingung kira-kira ada yg mau nggak hehehe….

Rahul Bibhuti, Marketing Director Reckitt Indonesia menyatakan, “Mengenakan pakaian terbaik merupakan bentuk sukacita dalam menyambut Hari Raya. Mengingat di antara kita masih banyak yang tidak bisa membeli baju baru untuk merayakan lebaran, maka melalui gerakan #BahagiaBerbagiBaju, Vanish ingin mengajak masyarakat Indonesia untuk turut berbagi kebahagiaan dengan ‘menghidupkan kembali’ pakaian lama layak pakai mereka dengan Vanish agar menjadi pakaian yang terlihat bersih dan pantas dikenakan untuk menyambut momen kebersamaan ini.”
Salah satunya didorong oleh tren fashion yang menampilkan desain yang berbeda setiap tahunnya.” Menurut artikel yang dirilis The World Bank tahun 2019, fast fashion dapat memperburuk masalah lingkungan karena mendorong lahirnya produk fashion yang memiliki masa pakai lebih singkat. Sebanyak 50 miliar pakaian baru diproduksi tahun 2000, dan 20 tahun kemudian tepatnya tahun 2020, tercatat rata-rata konsumen membeli pakaian 60% lebih banyak. Tidak hanya membeli lebih banyak, konsumen juga membuang lebih banyak pakaian. Kurang dari 1% pakaian bekas didaur ulang menjadi pakaian baru. Diperkirakan setiap tahunnya sekitar USD 500 miliar hilang akibat pakaian yang berakhir di tempat pembuangan sampah karena tidak disumbangkan atau didaur ulang.

Nah…Untuk memfasilitasi masyarakat yang ingin menyumbangkan pakaian lama layak pakainya, Vanish menyediakan drop box di sejumlah pusat perbelanjaan seperti Transmart & Lottemart. Vanish juga bekerja sama dengan Paxel dalam menyediakan layanan penjemputan sumbangan pakaian lama layak pakai di lebih dari 40 kota di Indonesia. Sebagai apresiasi, Vanish juga menyediakan hadiah menarik berupa uang tunai senilai Rp 1.000.000 untuk masing-masing 5 orang donatur tercepat serta 300 pcs produk Vanish untuk donatur beruntung lainnya. “Mari berikan pakaian kita kesempatan untuk menjalani banyak kehidupan dan berbagi kebahagiaan dengan orang lain, tak hanya di Ramadan kali ini melainkan juga di momen-momen istimewa lainnya,” tutup Rahul Bibhuti.
Untuk cara berdonasi nya sendiri cukup mudah, kalian bawa pakaian layak pakai yang akan kalian donasikan pastikan kembali ya masih layak untuk dipakai lalu cuci dengan mengunakan Vanish agar baju bebas dari noda dan bersih. Lalu bawa ke drop box terdekat dari rumah kamu yaa.
Yuk berikan informasi ini ke keluarga, teman dan saudara kalian semua agar ikut Bahagia berbagi baju.
Aku biasanya rutin menyortir baju2 lama di rumah, Krn memang ga pengin numpuk. Cuma selama ini suka ngasih ke tetangga atau mba asisten kalo mereka mau.
Kebetulan sih Transmart dan Lottemart ada Deket rumah mba, ntr kalo udah waktunya nyortir baju lagu, aku mau juga taro di drop box mereka 👍