Pejuang garis dua, PCOS Apakah masih bisa dapat HAMIL ?

Ada yang berkata jika kamu belum melahirkan anak berarti kamu belum seutuhnya menjadi perempuan, tapi saya tidak menyetujui dengan hal berikut, karena bukan satu ukuran kamu sempurna jika sudah memiliki anak. Tapi nanti kalo kamu sudah memiliki anak akan ada pertanyaan, kapan menambah momongan kembali, ayo satu lagi kan belum punya anak perempuan.

Percayalah perlu menjadi perempuan yang waras jika kita hidup dilingkungan yang selalu menuntut hal yang lebih dari apa yang sudah kita miliki, seperti halnya saya sudah memiliki dua anak laki-laki dan mencoba ingin mempunyai anak perempuan tapi memerlukan waktu 10 tahun lamanya karena memang ada yang tidak beres dengan tubuh saya dan harus dibenahi. Setelah melahirkan anak ketiga beberapa orang bilang ayo satu lagi nanti pasti dapat perempuan.

Oh iya aku mau share salah satu pengalamanku kenapa saat ingin memiliki anak ketiga memerlukan proses yang cukup lama yaitu 10 tahun, ternyata menstruasi saya tidak pernah tepat. Selalu mundur jadwalnya bahkan pernah tidak haid sama sekali dan itu ternyata adalah salah satu gejala dari POCS.

Sindrom polikistik ovarium (PCOS) adalah penyakit ketika ovum atau sel telur pada perempuan tidak berkembang secara normal karena ketidakseimbangan hormon. Hal ini dapat menyebabkan periode menstruasi yang tidak teratur disertai pembentukan kista multipel pada ovarium. Kondisi ini juga dapat menyebabkan wanita sulit untuk hamil.

dr. Malvin Emeraldi, Sp.OG(K)FER, selaku Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, Konsultan Subspesialis Fertilitas & Hormon Reproduksi dari Mayapada Hospital Jakarta Selatan (MHJS), sebagai salah satu narasumber hari ini, kebetulan sekali saya sedang berada di salah satu Rumah Sakit terbaik di daerah Jakarta selatan. Mayapada Hospital Jakarta selatan mengadakan talkshow dengan tema “PCOS, Masih mungkinkah untuk hamil alami”?

Data epidemiologi memperkirakan sindrom ovarium polikistik atau polycystic ovarium syndrome PCOS dialami oleh lebih dari 116 juta atau sekitar 3,4% wanita di seluruh dunia. PCOS diperkirakan merupakan penyakit metabolic yang paling sering dialami wanita usia subur.

Belum ada data resmi mengenai prevalensi nasional sindrom ovarium polikistik (PCOS) di Indonesia. Dalam sebuah studi di RS Cipto Mangunkusumo, diidentifikasi 105 pasien dengan PCOS. Dari jumlah tersebut, 94,2% pasien mengeluhkan oligo atau amenore dan 34,2% mengalami hirsutisme. Mayoritas pasien,yaitu sebanyak 45,7% berada rentang usia 26-30 Tahun.

Gejala & Ciri-ciri kamu memiliki PCOS :

• Perempuan yang memiliki kumis dan bulu di badannya cenderung lebat adalah ciri androgen yang tinggi pada perempuan pengidap PCOS. Androgen sering disebut hormon laki-laki karena merupakan hormon yang dominan pada laki-laki, sedangkan pada perempuan hormon ini hanya diproduksi dalam jumlah yang sedikit.
• Perempuan dengan PCOS juga cenderung memiliki kadar insulin yang tinggi, terutama jika pengidap memiliki berat badan lebih atau memiliki riwayat diabetes mellitus pada keluarga.
• Siklus menstruasi tidak teratur. Perempuan yang mengidap PCOS bisa mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur.Tanggal menstruasinya selalu lompat-lompat, bahkan bisa tidak mentruasi dalam beberapa bulan.
• Perempuan yang memiliki PCOS memiliki kulit menjadi gelap, terutama pada daerah lipatan leher, selangkangan, dan lipatan payudara.

Apakah Wanita dengan PCOS bisa Hamil?

wanita yang mengalami PCOS ini menjadi infertile (tidak subur) , karena tidak ada sel telur yang matang sehingga tidak terjadi pertemuan sperma dengan sel telur. Namun, Anda tetap memiliki harapan untuk dapat memiliki anak. Hanya saja, peluang penderita PCOS bisa hamil memang lebih kecil. Selain itu, usaha yang dibutuhkan lebih besar dibandingkan dengan wanita pada umumnya.Pasalnya, wanita dengan PCOS memiliki ukuran indung telur (ovarium) lebih besar dari biasanya.

Di dalamnya, terdapat kista kecil yang mengandung telur yang belum matang.Hal ini menyebabkan sel telur tersebut sulit untuk dikeluarkan, apalagi dibuahi. Selain itu, wanita dengan PCOS memiliki kadar hormon androgen yang cukup tinggi. Kondisi ini bisa menghambat masa subur dan ovulasi, yaitu pelepasan telur sehat untuk dibuahi sperma.Namun, jangan berkecil hati dahulu. Saat ini sudah ada berbagai perawatan PCOS yang dapat membantu anda bisa hamil pastinya dengan doa dan kekompakan kedua pasangan.

Saya sendiri memerlukan waktu sepuluh tahun untuk mendapatkan anak ketiga, beberapa kali gagal mulai dari yang dibilang hamil anggur dan kelebihan berat badan. Dengan tinnggi badan 150 dan berat badan hampIr 70kg sudah terbilang obesitas, jujur saya pecinta bakso, Caffein dan makanan yang berbahan dasar tepung. Hingga akhirnya saya mencoba untuk hidup sehat, mengurangi lemak, tepung dan gula. Focus terhadap makanan sehat sayur buah,daging dan ikan tidak lupa olahraga yang teratur.

Allhamdulilah setelah menerapkan hidup sehat selama setahun saya dinyatakan positif bahagianya bukan main, tapi sayang sekali saya hamil disaat pandemic Covid 19 saat hamil kehidupan seperti jetcoster naik dan turun begitu hebat.

Pengalanan Ibu Grace juga PCOS dan gagal inseminasi

Grace Tahir Direktur Mayapada Hospital, adalah sosok wanita karir yang sukses dan juga Ibu dari ketiga Putrinya. Ibu Grace share kepada kita tentang pengalaman hidupnya berjuang untuk memiliki anak kembali, pertanyaan kapan memiliki anak lagi juga menghampiri Ibu Grace sempat melakukan beberapa kali program untuk memiliki anak lagi tapi hasilnya diluar seperti yang ia inginkan.

Karena kegagalan inseminasi, sekitar satu tahun Ibu Grace sempat mengalami hal seperti depresi, kesulitan untuk tidur, hidupnya tidak tenang hingga ketakutan akan kematian. Bukan hal yang mudah untuk keluar dari masa itu, mulai berserah diri, bersyukur dan mencoba, beliau menyampaikan itu semua mulai dari perbaiki pola pikir dan terus berpikir positif. Mulai hidup lebih sehat dan mengurangi berat badan yang berlebih dan selain menyebabkan gangguan hormon, PCOS juga dapat menyebabkan komplikasi seperti diabetes, penyakit jantung dan pembuluh darah, depresi, sampai peningkatan risiko kanker rahim.

Saya sendiri sempat tanya jawab dengan Ibu Grace, “Saya sudah memiliki tiga orang anak laki-laki, namun saya ingin memiliki anak perempuan, tapi saya takut kecewa jika hasilnya tidak seperti yang saya inginkan. Apa yang harus saya lakukan membangun mental saya dulu atau program hamil dahulu?

“Cintai diri kamu dahulu mulailah menikmati dengan apa yang kamu punya saat ini, kamu meliki tiga anak laki-laki dan saya memiliki tiga anak perempuan cukup cintai mereka berikan mereka perhatian dan kasih sayang. Jangan pernah mencari-cari dengan apa yang kita inginkan karena itu tidak akan ada habisnya, jangan biarkan keinginan itu merusak pikiran hingga membuat kita jadi depresi” Ujar Ibu Grace

Menghitung Masa Subur Pada Wanita setelah Haid

Perlu kita perhatikan bersama menghitung masa subur setelah haid adalah salah satu cara untuk meningkatkan peluang memiliki keturunan. Jika Anda ingin segera hamil, penting untuk membuat catatan periode haid setap bulannya agar bisa memperkirakan waktu yang tepat untuk berhubungan intim.

Sangat penting kita perempuan mengetahuai masa subur. Perempuan memiliki masa subur adalah 2–5 hari sebelum ovulasi. Mengetahui kapan ovulasi terjadi adalah hal penting, sebab pada saat itulah sel telur dilepaskan dari ovarium dan harus segera dibuahi dalam waktu 12–24 jam. Pertemuan antara sel telur dan sperma di waktu yang tepat dapat berpeluang besar untuk menghasilkan embrio.

• Ketahui siklus terpendek Anda. Sebagai contoh, siklus terpendek menstruasi Anda adalah 27 hari. Kurangi 27 dengan 18 dan hasilnya adalah 9. Angka ini adalah hari pertama saat Anda berada pada posisi paling subur.
• Ketahui siklus terpanjang Anda. Sebagai contoh, siklus terpanjang menstruasi Anda adalah 30 hari. Kurangi 30 dengan 11 dan hasilnya adalah 19. Angka ini adalah hari terakhir saat Anda paling subur.

Yuk terus semangat ya untuk kita semua yang ingin mempunyai anak semoga tuhan lekas mengabulkan doa kita, tapi ingat pesankan didalam diri kamu nikmati prosesnya dengan hati yang bahagia tanpa harus mendengarkan omongan orang lain.