Banyak para orang tua terutama para ibu-ibu, pada pertengahan tahun 2022 digegerkan dengan gangguan ginjal akut yang menyerang anak-anak, dan saya termaksud salah satu ibu-ibu yang sangat merasa khawatir dengan adanya persoalan ini. Salah satu penyebabnya anak-anak terkena gagal ginjal akut hingga mengakibatkan kematian adalah obat jenis sirop, gak kebayang donk yang saya rasakan dan para orang tua lainya langsung browsing kiranya obat dan vitamin yang biasa dikonsumsi anak-anak apakah salah satu produk yang sementara itu dilarang oleh pemerintah untuk tidak dikonsumsi dahulu. Padahal waktu itu saya baru saja membeli vitamin zink untuk anak dan resep itu juga DSA yang menganjurkan, semua obat sirop yang ada dirumah semuanya langsung saya buang tanpa kecuali.
Semenjak kasus GGAPA yang disebabkan oleh tercemarnya sirop obat diumumkan pada Oktober 2022 lalu, seluruh instansi dan organisasi terkait telah melakukan investigasi dan evaluasi ulang secara menyeluruh dan menyimpulkan bahwa satu-satunya penyebab kasus GGAPA yang terjadi adalah karena adanya cemaran bahan pelarut Propilen Glikol (PG) / Propilen Etilen Glikol (PEG) yang diganti dengan Etilen Glikol (EG) / Dietilen Glikol (DEG) oleh satu oknum perusahaan supplier kimia. Maraknya kasus gangguan ginjal akut misterius, peredaran obat jenis sirop untuk anak telah dilarang, Gangguan ginjal akut pada anak yang sempat membuat panik masyarakat Indonesia akibat penggunaan obat sirop, kini mulai mereda. Bahkan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sudah mengumumkan sejumlah sirop obat yang aman untuk dikonsumsi oleh anak.
BPOM & IDAI Umumkan Obat Sirop aman untuk dikonsumsi.

BPOM mengumumkan sirop obat yang kita aman dapat dikumsumsi oleh anak membuat saya bernafas lega namun masih harap-harap cemas, bagaimana tidak ketika anak saya Attaya demam 39° tidak ada yang dapat saya lakukan selain memberikan kompres, memeluknya sepanjang hari dan berharap demam akan segera turun walaupun tidak mengkonsumsi obat sirop, karena waktu itu BPOM belum mengumumkan jika sekarang obat sirop sudah aman dan dapat dikonsumsi.
Tapi jujur dalam hati saya bertanya kok bisa sih kecolongan seperti ini hingga mengakibatkan hal yang sangat fatal ini masalah bukan main-main loh, cemaran bahan pelarut Propilen Glikol (PG) / Propilen Etilen Glikol (PEG) yang diganti dengan Etilen Glikol (EG) / Dietilen Glikol (DEG) oleh satu oknum perusahaan supplier kimia.
Sirop adalah obat pertolongan pertama yang dapat kita beli di apotik-apotik terdekat dengan tujuan pertolongan pertama saat anak demam, saat dua hari Attaya demam tidak kunjung turun akhirnya saya bawa ke rumah sakit dan berkali-kali saya memastikan kepada dokter dan pihak apoteker jika obat yang diberikan ke anak saya sudah aman atau belum yaa walaupun yang dokter redepkan adalah obat puyer tapai tatap saya rasa khawatir pasti ada.
Dialog Interaktif Kesehatan,”Sirop Obat Aman Untuk Anak”
Walau pun BPOM sudah mengumumkan jika obat Sirop sudah aman dikonsumsi tapi namanya juga ibu-ibu ya masih galau nih butuh pencerahan lagi, nah ternyata hal itu bukan saya saja nih yang merasakan masih banyak yang kebetulan juga hadir dalam acara, Dialog interaktif kesehatan membahas upaya BPOM dan berbagai lembaga lainnya yang sibuk membenahi masalah tersebut.

Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GPFI) bersama dengan Kementerian Kesehatan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) dan Pakar Farmakologi menyelenggarakan acara Dialog Interaktif Kesehatan: Sirop Obat Aman Untuk Anak yang diadakan di Royal Kuningan Hotel, Jakarta, pada 21 Maret 2023.
Pada dialog interaktif tersebut, dijelaskan kalau pemerintah dalam hal ini Kementrian Kesehatan melakukan tindakan kontrol dan monitoring yang sangat ketat akan kualitas dari obat-obat yang diproduksi dan dijual oleh industri Farmasi.
Narasumber Dialog Interaktif Kesehatan :
- KEMENKES
DR. APT. LUCIA RIZKA ANDALUSIA, M.PHARM., MARS,
Selaku Direktur Jendral kefarmasian dan alat kesehatan - DR. DRA. AGUSDINI BANUN SAPTANINGSIH, APT., M.A.R.S. Selaku Direktur produksi dan distribusi kefarmasian Direktorat Jendral kefarmasian dan alat kesehatan, kementrian kesehatan RI.
- BPOM
DRA. TRI ASTI ISNARIANI, APT, M.PHARM Selaku Direktur Standarisasi Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor & Zat Adiktif, (ONPPXA) dan PLT. Direktur Registrasi obat badan obat dan makanan Republik Indonesia - IDAI
DR. PIPRIM BASARAH YANUARSO, SP.A(K) Selaku ketua umum pengurus pusat ikatan dokter anak Indonesia - IAI
APT. NOFFENDRI ROESTRAM, S.SI Selaku ketua umum pengurus pusat ikatan apoteker Indonesia akademis - PROF. APT. I KETUT ADNYANA, MSI., PH.D Selaku guru besar Farmakologi teknologi-Farmasi klinis, Institut teknologi Bandung
- PROF. DR. RER.NAT. APT. RAHMANA EMRAN KARTASASMITA (Guru besar kimia farmasi, Institut teknologi Bandung)

Perlu masyarakat ketahui bersama jika BPOM telah melakukan langkah-langkah antisipatif, seperti intensifikasi surveilans mutu produk, penelurusan dan pemeriksaan terhadap sarana produksi dan distribusi, hingga pemberian sanksi administratif, termasuk melakukan verifikasi pemastian mutu terhadap sirop obat yang beredar.
BPOM merilis dengan penuh kehati-hatian dan menghasilkan yang memang terbaik untuk masyarakat,BPOM telah mempublikasikan di website-nya nama-nama Jenis Obat Sirop yang sudah aman dikonsumsi dan para orang tua tidak perlu khawatir untuk mengkonsumsinya. Semua obat sirop nama dan dari keluaran mana sudah kami share baik di media sosial, link dan buku. Diharapkan Masyarakat share informasi ini, tapi perlu kita himbau bersama-sama konsumsi obat sesuai dengan petunjuk pemakaian tidak berlebihan agar tidak terjadi evek samping. Masyarakat, pasien, fasilitas kesehatan dan dokter diminta untuk tidak lagi khawatir dan ragu-ragu untuk mengkonsumsi Obat Sirop karena sudah aman. Ujar Ibu Tri Astri.
Prof. apt. I Ketut Adnyana, Msi., Ph.D selaku Guru Besar farmakologi – Farmasi Klinis, Institut Teknologi Bandung, menjelaskan bahwa kasus GGAPA pada tahun lalu terjadi karena adanya intoksikasi obat yang tercemar oleh EG/DEG yang melebihi ambang batas sehingga berdampak masal. Namun perlu diketahui bahwa GGAPA bisa disebabkan oleh berbagai faktor lainnya (multifactorial) seperti status kesehatan pasien (riwayat penyakit), alergi terhadap suatu bahan tertentu, infeksi (termasuk Covid-19), status nutrisi (dehidrasi), obat, makanan, logam berat, toksikan (EG/DEG dari berbagai sumber), dan lain sebagainya.
Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia, dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K) menyampaikan hal yang hampir sama. “GGAPA sudah ada sejak lama, sehingga perlu investigasi mengenai penyebab GGAPA jika kasus yang terjadi hanya individual,” terang dr. Piprim.
Nah saya ingin memberikan informasi jika hingga saat ini, obat sirop yang telah dirilis sebanyak 1.400 sirop yang terdiri dari obat sirop, dry sirop, dan vitamin serta suplemen sirop per akhir februari 2023. Pastinya ini adalah kabar yang sangat baik untuk kita semua ya terlebih lagi untuk para ibu-ibu yang anaknya sebagian besar mengkonsumsi obat maupun vitamin jenis sirop.
Jika sudah dirilis oleh BPOM & IDAI berarti sudah aman dikonsumsi dan tidak perlu ada keraguan.
Tirto Kusnadi kembali mengingatkan kepada anggotanya agar tetap disiplin dalam menerapkan Cara Pembuatan Obat yang Benar (CPOB) dan Cara Distribusi Obat yang Benar (CDOB).
Jadi dari kesimpulan diatas BPOM sudah sangat berhati-hati dalam menangani suatu masalah yang terjadi pada obat sirop, dan menyatakan sudah layak dan aman untuk dikonsumsi. Saya berterima kasih sangat untuk Pemerintah, BPOM, IDAI dan masih banyak oknum yang sudah terlihat dalam mencari sumber-sumber masalah untuk obat sirop ini sehingga layak dan aman untuk dikonsumsi masyarakat khususnya anak-anak.
Trims utk bpom memberikan km perncerahan.. Sy ttppercaya dgn obat sirop utk anak² krn lebih mudah utk memberikan.
Terima kasih atas infonya.. Sangat bermanfaat 🙏
Alhamdulillah jadi gak terlalu khawatir kalo lagi butuh obat sirop, anak-anakku tuh agak susah minum puyer atau tablet
Alhamdulillah seneng banget denget berita iniii. Sekarang ngga perlu bingung lagi ya mak kl mau beli obat sirop untuk anak anak
Alhamdulillah sekarang udah aman ya menggunakan obat sirop untuk anak asal sesuai anjuran
Walau kecolongan tapi salut sih mereka segera melakukan preventif dan mencari penyebabnya, alhamdulillah sekarang masyarakat dari lebih lega minum sirop obat
Alhamdulillah sirop obat aman dan dapat dikumsumsi oleh anak .
Kabar baik yang membuat para ibu bisa bernafas lega ya mba
Ga ragu dan khawatir lagi saat harus sediakan obat saat anak sedang sakit ya, setelah mengetahui kalau sirop obat sudah teruji dan terbukti aman untuk anak
Kebetulan anakku sedang batuk. Baca ini jadi yakin kasih obat sirup karena sudah aman. Mereknya juga udah diverifikasi BPOM.
Dengan begini para ibu tidak harus khawatir lagi memberikan sirop obat pada anak. Asalkan sesuai dengan produk yang dijamin bpom dan sesuai aturan pakai yaa.. Alhamdulillah
sekarang ga pake was-was lagi ya mbak kalau mau ngasih obat buat anak heheee amaaan
alhamdulillah sekarang sirop sudah jadi obat yang aman untuk anak yaa mba, dengan begini sebagai orang tua aku pun jadi lebih tenang
Alhamdulillah, semoga dengan diumumkan sirop obat aman, maka orangtua, dokter anak dan para apoteker sudah bisa menggunakan sirop obat untuk mengatasi demam maupun batuk pada anak ya
Dulu pas rame kasus ginjal akut pada anak dan banyak yang meninggal, gak nyangka anak saya juga yang peling kecill meninggal saat ramai kasus tersebut. Rasanya hancur. Alhamdulillah seiring waktu telah mendapat kejelasan dan pengumuman dari bpom mana-mana saja sirup obat yang aman untuk anak. jadi gak perlu khawatir lagi ya mba
Ikut merasa senang dan tenang kalau BPOM dan dokter udah ngasih informasi kaya gini. Habisnya kasus kemarin cukup menggemparkan. Semoga anak-anak kita tetap sehat ya
Alhamdulillaaah.. dengan begini satu kekhawatiran bisa dihindari. Semoga tidak ada lagi obat – obat palsu yang beredar di pasaran yaa mba
alhamdulillah yaa, akhirnya ibu-ibu bisa merasa lega dan gak khawatir lagi karena obat sirup sudah dinyatakan aman. ibu-ibu jadi bisa nyetok obat sirup lagi di rumah buat jaga-jaga
Gak ikut punya anak tapi ikut sedih pas ada ortu yang kehilangan anak krn kasus gagal ginjal akut kmrn itu. Semoga selanjutnya enggak pernah ada kejadian kyk gtu lagi ya. Emang badan yang berwenang harus mengawasi dengan lbh ketat dan masyarakat pun bisa berhati2 kalau beli obat di tempat yang legal dan minumnya kudu sesuai dosis.
Alhamdulillah ya sekarang udah ada pengumuman obat sirop aman dikonsumsi ya, jadi lega, walau kita sebenarnya gak ada yang ingin anak sakit dong.
tapi kebanyakan obat ataupun vitamin anak kan dalam bentuk sirop jadi tetap harus bersentuhan dengan sirop juga.
Alhamdulillah. Obat sirup buat anak sudah aman digunakan. Kemarin2 kita masih was was berikan obat sirup buat anak. Semoga saja ini jadi kabar yg menggembirakan buat para ibu2.
Alhamdulillah kini sudah aman ya untuk memberikan obat sirup bagi keluarga. Pemerintah dengan cepat telah mengatasi permasalahan cemaran EG DEG di dalam obat sirup.
Bikin tenang sih ini karena sirup obat udah aman ya dikonsumsi. Soalnya kadang kalau daku sakit minum sirup obat punya ponakan sih. Infonya jadi bikin tenteram mbak
Alhamdullilah skrg udah aman ya obat sirupnya. Tp ttp sih, sebisa mungkin jaga kesehatan. Jgn sampai sakit deh.
Setelah beberapa waktu lalu sempat worry karena adanya cemaran berbahaya dalam obat sirup alhamdulillah ya sekarang udah bisa lega karena udah ada edaran resmi dari BPOM dan IDAI bahwa obat sirup kini amam buat si kecil
Sebanyak 1400 sirup yang telah dinyatakan aman ya mba jadi orangtua tak perlu kuatir juga untuk berikan anak sirop obat
Alhamdulillah ya mba, skrg sirop obat aman untuk anak, jadi kita sebagai orang tua nggak perlu khawatir lagi kalo Anak demam, batuk dan pilek
alhamdulillah sebagai ibu dengan anak toddler aku cukup bersyukur ya adanya pernyataan ini, karena obat sirop itu memang jalan ninja banget sih, nggak banyak drama juga sama bocil
Sedih sekali ada perostiwa sirup obat yang berakibat fatal pada anak-anak. Untunglah sekarang sudah aman kembali. Ikut lega meskipun anakku dah gede-gede sudah ngga minum obat sirup lagi..