Setiap buka akun Mensos banyak dari setatus teman-temanku mengeluhkan harga listrik naik, seharusnya uang bisa untuk jajan anak sekarang terpakai untuk bayar listrik yang selisihnya lumayan tinggi dari biasanya. Dan jujur saya juga merasa kesal dan kecewa akan sikap pemerintah yang seenaknya saja, apa lagi saya hanya Ibu rumah tangga yang tidak memiliki penghasilan tetap.
Terhitung sejak 1 Mei 2017, PLN menetapkan kenaikan tarif listrik untuk golongan daya 900 VA menjadi RP.1.034 per KWH, dan naik per 1 Mei menjadi Rp. 1.352 per KWh. Atau terjadi kenaikan sekitar 30% per KWh. Sebenarnya tarif dasar listrik tidak naik hanya saja membenahi ke yang lebih baik dengan cara menyalurkan subsidi listrik ke yang lebih membutuhkan (Orang miskin), pelanggan rumah tangga mampu ( ekonomi menengah) 900VA itu akan dikenakan penyesuaian tarif nonsubsidi lainya. Karna dari 22 juta pelanggan rumah tangga 900VA, pemerintah mencabut subsidi listrik untuk 18,7 juta pelanggan.
“Coba pernahkah kalian berfikir, berapa Rupiahkah setiap bulanya mengeluarkan uang untuk membeli Pulsa internet, dan Telepon tapi saat pembayaran rekening tagihan listrik naik kita merasa terbebani bahkan dicurangi oleh pemerintah”.
Saat ini menurut data afa sekitar 12.000 desa di seluruh Indonesia yang belum mendapatkan pasokan listrik dengan baik, Dan juga 2.500 desa di antaranya tak mendapatkan listrik sama sekali hingga setiap malah mereka gelap gulita dan belum menikmati yang namanya barang elektronik.
Jadi masyarakat di desa-desa yang tak berlistrik pastinya lebih berhak mendapatkan subsidi ketimbang orang-orang yang mampu di perkotaan, Listrik yang selama ini dipakai oleh masyarakat yang mampu akan dialihkan untuk melistriki 29 juta penduduk RI yang belum pernah menikmati listrik.
Jadi harus di catat dengan baik, tidak ada kenaikan daya bayar listrik tapi yang ada hanyalah penyesuaian harga yang sebenarnya menurut perekonomian masing-masing kepala rumah tangga.
Nah sekarang siapa yang dibilang Rakyat Miskin yang paling berhak mendapatkan subsidi, Apa saya berhak mendapatkanya? Suami karyawan swasta sedangkan saya ibu rumah tangga tuleh dengan 2 orang anak yang masih kecil-kecil. Namun keuangan saya dibilang cukup bahkan ada sisa sedikit uang bisa mengajak anak pergi ke mall atau makan di luar. ( berarti saya tidak berhak mendapatkan subsidi listrik).
Lalu bagai mana nasip kita yang tidak mendapatkan Subsidi Listrik, Tidak ada gunanya kalo kita hanya ngomel-ngomel nggak jelas lebih baik dari sekarang kita berhemat dan lebih cermat dalam menggunakan listrik. Nih aku kasih tau Tipsnya agar tagihan listrik kita setiap bulan tidak melambung tinggi seperti roket.
Tips Mudah Hemat LISTRIK Di Rumah :
- Kulkas, pastikan pintu kulkas selalu tertutup rapat, isi kulkas secukupnya. Jangan terlalu sering membuka pintu kulkas, bersihkankondensor secara teratur.
- AC, Matikan AC bila ruangan tidak digunakan, atur suhu AC sesuai kebutuhan sekitar 24-27 derajat Calcius. Gunakan timer untuk mengatur pemakaian AC , dan gunakan kapasitas AC yang sesuai dengan volume ruangan.
- Lampu, matikan lampu jika sudah tidak digunakan, gunakan lampu yang hemat energi dan kurangi pemakaian lampu pijar, bersihkan lampu secara berkala.
- Mesin Cuci, Bijaklah menggunakan mesin cuci, pakailah mesin cuci jika pakaian kotor saat banyak. Gunakan mesin cuci sesuai kapasitas, kurangi penggunaan pengering listrik, mari beralih ke pengering sinar matahari.
- Komputer, Matikan layar komputer jika sudah tidak digunakan, gunakanresolusi display dan brigthness yang rendah. Gunakan wallpaper dengan warna hitam dan matikan komputer jika tidak digunakan dalam jangka wsktu yang lama.
Mudahkan cara kita menghemat listrik, mulai dari sekarang kita harus menjadi ibu rumah tangga yang cerdas sebelum kita yerkena kerisis listrik…
Bener banget y bu…percuma ngeluh, hrs pintar2 nya berhemat y soal listrik
Iya benar bu hemat pangkal kaya…
Iya kita harus berhemat dari sekarang
Mudah2an aja bener ya rakyat miskin bisa dapat listrik karena pemerintah yg sekarang ini gak woro2 dulu kalau mau naik & subsidinya entah ke mana larinya. Penduduk di kampung jelas2 miskin tapi bingung minta bantuan ke mana. Semoga sosialisasi bantuannya lebih terbuka.
saat ini peran listrik berpengaruh sekali dlm keseharian. Jadi ketika ada perubahan tarif pasti berasa bgt dampaknya
Iya karna listrik kebutuhan pokok dalam masyarakat