Film Chrisye, Membuat Perasaan Penonton Campur aduk

Mendapat kesempatan yang pertama bersama teman-teman Blogger lainya untuk nonton Film “CHRISYE” ada rasa bangga tersendiri, hampir satu tahun menunggu film ini. Waktu mendengan kabar akan dibuatkan film penasaran siapa yang akan berperan sebagai alm Chrisye?? karna awal muncul poster ada sosok laki-laki dengan kepala tertunduk.

Bertempat di Episentrum XXI Jakarta, MNC Pictures bersama Vito Global Visi menggelar acara Gala Premiere film Chrisye. Acara ini dihadiri oleh sutradara Rizal Mantovani, Pemain Vino G. Bastian, Velove Vexia, Ray Sahetapy, Andi Arsyil, Dwi Sasono dan seluruh pemain pendukung lainya. Tidak hanya itu, Gala Premier film Chrisye juga dihadiri oleh sejumlah pejabat, film maker dan deretan musisi Indonesia.

Bagi penyanyi bernama asli Christian Rahadi ini, menjadi seniman bukanlah perkara mudah. Semasa muda, rupanya ia perlu berjibaku untuk melahirkan karya musik dan puluhan album, dengan menentang kemauan ayahnya. Cita-cita Chrisye menjadi musisi harus berbenturan dengan keinginan sang ayah, yakni menjadikan anaknya sebagai Insinyur.

pada tahun 1977 Chrisye menghasilkan dua karya terbaiknya, yaitu “Lilin-Lilin Kecil” tulisan James F. Sundah serta album jalur suara Badai Pasti Berlalu. Sukses kedua karya ini membuat Chrisye direkrut oleh Musica Studios, yang dengan perusahaan rekaman itu dia merilis album solo perdananya, Sabda Alam, pada tahun 1978. Selama kariernya yang lebih dari 25 tahun dia menghasilkan 18 album solo lain, serta main dalam satu film: Seindah Rembulan (1981)

Sipnopsis Film Chrisye.

Film Chrisye mulai tayang 7 Desember 2017 di bioskop. Film drama biopic dengan pinanti ansine matografi oleh yadi sugandi ini mengangkat sejumlah konflik nyata yang dialami oleh alm. Chrisye sepanjang hidupnya sejak remaja, dia harus menentang ayahnya yang mengiginkan Chrisye menjadi seorang insinyur. Chrisye diam-diam bermusik dan berjuang membuktikan bahwa bermusik memang pilihan hidupnya dengan lagu lilin-lilin kecil, aku cinta dia dan masih banyak lagi.

Pencarian jati diri  Chrisye terus berlanjut. Chrisye menikah denagn yanti, menjadi mualaf dan berkeluarga membuka cakrawala baru Chrisye dalam memandang hidup tapi juga menambah kegelisahan baru. Meskipun Chrisye sudah menjadi penyanyi hebat, dia masih saja khwatir tidak bisa menafkahi keluarganya hanya dengan kemampuan bernyanyi hingga Chrisye sempat memutuskan untuk berhenti bernyanyi.

Kegelisahan demi kegelisaha membawa Chrisye kedalam perjalanan spritual yang panjang, pencarian hakiki tentang makna hidup inilah yang mendasari Chrisye dalam menciptakan lagu “ketika Tangan dan Kaki Berkata” yang liriknya ditulis oleh Taufik Ismail. Saat itulah, Chrisye benar-benar menemukan titik balik dalam kehidupan dan karir musiknya.

Dalam film ini tuh rasanya campur aduk, ada lucunya, bahagia dan sedih ketika Chrisye sempat memutuskan untuk mundur dari dunia musik. Kebayang dong kalo itu sampai terjadi nggak akan tuh ada lagu-lagu yang keren dari suara alm yang khas banget. Sudah nggak diragukan lagi deh akting dari Vino G. Bastian yang selalu total abis saat main film, ada satu adegan yang bikin saya sadar “Ya ampun kok saat begini mirip banget sama alm”.

Penampilan Velove vexia juga tidak kalah keren, dia harus hidup ditahun 70an. Remaja pada tahun itu dari fashion, cara bicara dan berjalanpun sangat jauh berbeda namun velove bisa membuat semuanya nyata ditahun ini salut sama arti satu ini.

Dari pada kamu kepo abis dengan film ini pastikan nanti tanggal 7 Desember 2017 kamu sudah beli tiket ya jangan sampai kehabisan. Film Chrisye akan melakukan promo dengan serangkaian special screning dan nonton bareng di jabodetabek serta beberapa kota yaitu Yogyakarta, Solo, Palangkaraya, Cirebon, Bandung, Makassar, semarang, Palembang dan padang.