Beberawa waktu lalu adalah Pekan Imunisasi Dunia yang diperingati setiap minggu terakhir di bulan April, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Nestle Indonesia mendukung inisiatif pemerintah dalam mewujudkan visi Indonesia Sehat melalui pemberian edukasi akan pentingnya imunisasi dan nutrisi seimbang bagi anak Indonesia.
Banyak sekali pertanyaan yang membuat para orang tua tentang Imunisasi apa perlu nggak ya atau bahaya tidak kalo tidak di imunisasi dan apa keuntungan dari imunisasi . OK… sabar akan saya share ya infonya dari ilmu yang saya dapat tentang acara ini Ayah dan Bunda semoga dapat membantu pertanyaan Ayah dan Bunda semua.
Pentingkah Imunisasi Bagi Anak kita ??
Jawabanya : Pemberian imunisasi rutin lengkap yang disertai dengan pemenuhan nutrisi yang tepat bersama-sama dapat mencegah penyakit dan mendukung tumbuh kembang yang optimal. Perlindungan yang bersifat spesifik terhadap penyakit-penyakit berbahaya hanya didapatkan melalui imunisasi, karena imunisasi dapat merangsang kekebalan spesifik yang efektif mencegah penyakit berat. (jadi Imunisasi Sangat Penting ya).
Dengan Imunisasa Penyakit Apa saja yang dapat kita cegah ??
Jawabanya : Dengan memberikan Imunisasi dasar lengkap secara tidak langsung kita dapat mencegah penyakit menular yang mematikan di dunia. Imunisasi mencegah penyakit, kecacatan dan kematian dari penyakit menular yang dapat di cegah oleh Imunisasi (PD31), termaksud difteri, hepatitis B, Campak, Rubela, Gondongan, Pertusis, pneumonia, Polio, Diare rotavirus. Tetanus dan Kanker Serviks.
Apakah Deman, Bengkak dan Nyeri setelah Imumisasi adalah reaksi normal dan tidak berbahaya ??
Jawabanya : Banyak para orang tua tidak mau memberikan Imunisasi kepada anak karna nanti setelah Imunisasi anak akan merasakan Demam, bengkak dan rewel setelah Imunisasi, kaena informasi yang kurang akurat jadi mereka beranggapan jika Imunisasi itu bahaya. Ayah dan Bunda, setelah Imunisasi Kadang-kadang terjadi demam, kemerahan dan bengkak sedikit di sertai tempat suntikan adalah reaksi yang wajar terjadi, tidak berbahaya dan akan hilang dalam beberapa hari. Demam setelah Imunisasti tidak berhubungan dengan kualitas vaksin atau kualitas perlindunganya. Ayah dan Bunda lakukan cukup memberikan obat penurun panas tiap 4 jam sesuai dosis yang diaanjurkan pleh dokter/perawat/bidan.
jika Bagaimana munisasi anak saya terlewat karna dia sakit atau tidak sempat untuk Imunisasi ??
Jawabanya : Kadang waktunya jadwal Imunisasi tertunda karna anak kita sakit atau sedang ada keperluan lain sehingga tidak dapat Imunisasi sesuai jadwal apa kita masih tetap dapat melanjutkan Imunisasi tersebut ?? Jawabanya masih bunda. Kekebalah dan perlindungan akan optimal jika Imunisasi teratur sesuai jadwal denagn jarak sesuai yang direkomendasikan. Jika Imunisasi terlewat atau tertunda berarti belum punya kekebalan spesifik dan kemungkinan akan mudah terserang penyakit tersebut, maka segra lengkapi Imunisasi tersebut. Maka usahakan Imunisasi teratur dan lengkap, sesuai jadwal yang direkomendasikan kementrian kesehatan dan IDAI.
Setelah imunisasi Bayi dan Balita sudah lengkap, lanjutkan Imunisasi usia sekolah dan remaja apa perlu ??.
Jawabanya : Sangat Perlu, karena hasil Imunisasi pada saat bayi dan balita kekebalan akan menurun perlahan sehingga pada usia sekolah dan remaja sangat rendah maka akan berisiko mudah tertular oleh penyakit-penyakit tersebut. Anak usia sekolah dan remaja akan saling beriteraksi aktif dan banyak anak dari berbagai lokasi rumah tinggal setiap harinya selama 7-8 jam/hari, sehingga menaikan resiko tertular dan menularkan. Oleh karena itu pada usia sekolah dan remaja harus dilanjutkan Imunisasi yang sesuai denagn rekomendasi kementrian Kesehatan dan IDAI.
Imunisasi sangat penting untuk perlindungan daya imunitas ya, tidak hanya itu Nutrisi dan Gizi yang seimbang juga faktor utama yang di perluakan bayi dan Balita. MPASI adalah makanan pendamping air susu ibu setelah bayi usia 6 bulan. Setelah usia 6 bulan, kebutuhan nutrisi bayi baik makronutrien maupun mikronutrien tidak cukup terpenuhi hanya dengan ASI.
Asupan nutrisi yang lengkap dan seimbang akan mendukung tumbuh kembang optimal dan daya tahan tubuh terhadap penyakit infeksi. Salah satu masalahzat gizi yang dialami bayi ialah defisiensi besi. Zat besi mempunyai peranan penting dalam perkembangan otak dan sistem Imunitas. Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi adalah dengan mengombinasikan MPASI rumahan dengan MPASI Fortifikasi.
MPASI Fortifikasi memiliki komposisi yang diatur CODEX termaksuk kandungan kanddungan nutrisi dan zat tambahan lainya. Saya dulu memberikan MPASI rumahan pada Raihan dan banni bunda hampir setiap hari, tapi kadang ada masanya saya tidak sempat memberikan MPASI buatan jadi saya memilih CERELAC untuk MPASI. Kenapa saya pilih CERELAC karna bayi memerlukan zat besi 11mg/hari dan 98% dibutuhkan dalam MPASI, namun memenuhi perlu sekitar 3 iris daging sapi (385gr) atau 5 kali ikat bayam perharinya wah pusing juga ya.
dari itu saya pilih CERELAC karna 1 mangkuknya sudah di perkaya zat besi hingga 65% AKG serta vitamin dan mineral, dapat mendukung pemenuhan kebutuhan nutrisi harian si kecil. Ayah dan Bunda Imunisasi dan Nutrisi yang seimbang sangat penting untuk tubuh anak kita jadi pantau terus ya karna di 1000 hari kehidupan mereka adalah pondasi awal dari kehidupanya.
Leave a Reply