Bunda dari anak dua yang sangat aktif dan menuju arah remaja saya harus lebih selektif untuk anak-anak, mulai dari yang biasa saja sih seperti memilih film super hero yang sedang ada di Bioskop saat ini sebelum anak-anak nonton saya dahulu yang akan nonton baru deh anak-anak, jika nggak sempat nonton paling baca review dari teman-teman yang sudah nonton.
Banyak sekali sekarang dari film, bacaan dan pergaulan yang harus kita sebagai orangtua lebih melek agak anak-anak tidak salah memilih konten untuk usia mereka, berhubung usia mereka baru di bawah 15 tahun ((Anak Baru Gede)) jadi bundanya yang masih memilihkan untuk anak-anak (Bukan maksud untuk mengekang). Tapi terkadang saya dan suami sudah menjaga agar anak-anak tidak terkena virus-virus tentang media sosial tapi mereka dapat dari teman-teman mereka.
Salah satu contoh, saya dan suami berbeda dalam memilih calon presiden tapi kami tidak pernah membahas sedikitpun tentang politik di dalam rumah karna tidak bagus didengar oleh anak-anak karna menurut kami ini bukan komsumsi untuk mereka dan kami saling menghormati akan pilihan kami masing-masing. Tapi….. Satu hari saya di buat shock oleh salah satu celotehan anak saya sedang menjelek-jelekkan salah satu calon presiden dan saya coba mendekati dan beeranya apa sih yang dia tahu tentang nama calon presiden itu, kenapa dia berkata seperti itu ??.
Anak usia 8 tahun ternyata jadi korban dari hasil kebodohan orangtua, dia dapat dari temanya dan….. ternyata orangtuanya membahas politik di depan anak mereka sehingga anak mereka tahu dan bercerita pada teman-temanya…… Nah ini yang harus kalin tahu para orangtua anak akan menelan bulat-bulan apa yang mereka dengar dan tanpa pengetahuan yang banyak pastinya mereka akan terpancing untuk mengeluarkan opini mereka. Ok sudah terlanjur basah kita jelaskan untuk meluruskan dan mengeluarkan virus itu dari otak anak-anak.
Nak… setiap 5 tahun sekali Indonesia akan memilih pemimpin negara nak, jadi banyak para putra dan putri indonesia yang ingin mencalonkan dan membuat bangsa ini makin maju di mata dunia mulai dari infsatruktur, ekonomi dan masih banyak lagi. Dan setiap orang memiliki hak untuk memilih siapa saja tapi perlu kamu ketahui tidak boleh menjelek-jelekan orang yang tidak kamu pilih itu salah..
Kamu mungkin nanti bisa bicara ke teman kamu semua orang berhak memilih dengan kehendak dan suara hatinya, tapi dengan kita memilih bukan berarti kita menjelek-jelekan yang tidak kita pilih. Namanya anak yang baru saya masukan informasi baru jadi banyak pertanyaan yang dia lontarkan bagai mana kita sebagai orangtua menjawab dan mengarahkanya ya bunda dan ayah. Kita harus memberikan contoh yang mudah mereka mengerti
Kan kalo kamu setiap satu tahun sekali ada pemilihan ketua kelas dan wakil ketua kelas, kurang lebih hampir sama dengan yang pemilihan Presiden, tapi bedanya kalo disekolah ada Guru yang akan mengawasi proses peejalanan pemilihan, tapi kalo pemilihan Presiden banyak orang-orang atau lembaga negara yang akan siap mengamankan jalanya Pemilu ini. Seperti TNI, KPU, POLRI .
TNI adalah komponen yang berperan sebagai alat pertahanan Negara. POLRI adalah yang berperan sebagai alat negara yang menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Tidak hanya itu masyarakat juga harus ikut mendukung kelancaran pemilu tahun ini, kita harus tetap damai walaupu berbeda pilihan.
Jika kamu melihat atau membaca satu berita tentang kebencian ada baiknya jangan kamu share lagi keteman kamu alangkah baiknya kamu tanyakan ke orangtua atau kakek nenek. Tau sendiri zaman sekarang hampir semua anak sudah pegang hp, tapi anakku yangg besar Raihan saya perbolehkan mempunyai aplikasi WA (whatsapp) di smartphonenya itu saja boleh pegang hp di hari sabtu dan minggu terkecuali adanya keperluan untuk menanyakan urusan sekolah.
Jadi ayah dan Bunda Alangkah baiknya kita mengajarkan kepada anak-anak kita tentang sikap toleransi, agar mereka dapat menghargai apa yang namanya perbedan dalam hidup mereka dan mengajarkan apa artinya perdamayan jika ada selisih faham dengan teman sekolah alangkah baiknya diselesaikan dengan kepala dingin tanpa ada emosi dan kekerasan.
Jika dari kecil anak-anak sudah di ajarkan sikap-sikap seperti itu maka satu saat dimanapun dan kapan pun mereka tinggal pasti akan tahu pondasi yang sudah di bentuk dari kesil soal perdamaian dan toleransi .
#infohankam #kontenkreatifhankam #workshopkominfo
Nyaring infonya emang kudu bener2 berarri ini ya
ttg toleransi ini, aku sangat2 pentingin ke anak2 mba. mereka ga boleh terbiasa saling menghina pilihan org lain, saling menjelek2kan, nyebarin fitnah, a big no banget di aku. terlebih, mereka ga boleh menghasut org lain utk mengikuti apa yg mereka anggab bener. krn yg begitu itu banyaaak sekali di lingkunganku :(.
salah satu caraku supaya anak2 tau artinya toleransi, aku rutin ajak mereka traveling. ke negara2 yg culturenya sangat berbeda dari indonesia. biar mereka melihat lgs, kalo tipe manusia itu ada banyak, agama itu g cuma 1, budaya di tiap negara berbeda dll. mereka harus sadar utk saling respect satu sama lain. ga boleh membantu hanya segolongan orang. itu yg mau aku tekanin tiap kali membawa mereka traveling ke tempat baru . sedih soalnya liat anak2 skr yg dgn mudah mengucapkan kata2 kasar sekali ttg segolongan orang 🙁