“Dreams” atau impian, jika ditanya sejak kapan kita mempunyai impian?? mungkin jawabanya dari kita kecil pastinya kita mempunyai impian yang bermacam-macam. seperti saya dulu kalo mama cerita dulu impianku ingin menjadi seorang suster, sudah duduk disekolah SD impian itu berganti menjadi seorang polwan. Yah namanya juga anak-anak terkadang impian kita pasti apa yang kita lihat.
Lalu kemana impian itu kita bawa dan kita terapkan?? siapa yang setuju jika impian kita pastinya kita terapkan dan kita gambarkan dalam selembar kertas putih. Kita menggambar semua impian kita dalam gambar, ada mungkin seperti saya menjadi seorang suster jadi yang kita gambar rumah sakit, obat , suntikan dan lain halnya dengan kedua Superboy saya. Abang raihan gemar sekali menggambar kereta karan cita-citanya menjadi seorang masinis yang menjalankan kereta api, sedangkan banni ingin mejadi seorang pilot yang menerbangkan pesawat temput. Sebagai seorang Bunda hanya dapat berdoa dan terus membantu berusaha agar cita-cita itu terwujud.
Saat kita menggambar pasti ada yang sangat kita perlukan yaitu “Warna”, dengan warna makan gambar kita akan terlihat begitu indah dan dengan warna kita dapat memancarkan perasaan dan pesan dari gambar-garmar atau lukisan kita. Kita bisa mewarnai menggunakan apapun baik spidol, crayon, stabilo atau pinsil warna.
Pinsil warna selalu benda yang pertama kali saya perkenalkan untuk mewarnai anak-anak, selain bentuknya yang nyaman digenggam juga mengandung bahan yang anam untuk anak-anak, Faber Castell sudah terpercaya sejak saja masih kecil dan kini saya memberikan kepada mereka.
Sejarah Faber Castell.
Didirikan pada tahun 1761 di Jerman, Faber-Castell merupakan salah satu perusahaan produsen pensil tertua di dunia. Berawal dari usaha kerajinan tangan skala kecil yang didirikan oleh Kaspar Faber di Nuremberg dekat Stein menjadi perusahaan besar berskala internasional. Hal ini telah menjadi bagian penting dari proses penyempurnaan dan pengembangan alat tulis di dunia.
Kapasitas produksi yang mencapai lebih dari dua milyar batang pensil per tahun menjadikan Faber-Castell sebagai perusahaan manufaktur pensil kayu yang terdepan di dunia. Untuk mengembangkan keuntungan kompetitif yang sangat penting kelompok Faber-Castell juga membangun proyek hutan lindung di Brazil Tenggara, yang dimulai awal tahun 80-an untuk mengurangi ketergantungan kepada pemasok potongan kayu sekaligus untuk dapat mengontrol kualitas kayu yang merupakan sumber penting bagi pensil berbahan dasar kayu. Sekarang, lebih dari dua juta bibit pohon telah ditanam di area sekitar 10.000 ha di Brazil.
Sebuah sejarah panjang dari sebuah benda kecil yang menjadi bagian dalam kehidupan warna, sejak diperkenalkan 1908 yang bernama “polycromos”. Dalam rangka merayakan 111 tahun polychromos, faber castell meghadirkan 3 seniman muda berbakat.
Untuk membantu munculnya keberanian bermain goresan dan warna, kali ini pada ke tiga seniman Andrie Basuki, anton Nugroho dan angga Yuniar Santosa yang bertemakan mimpi menggunakan salah satu produk dari Faber Castell yaitu Polycromos.
Setiap karya di pameran ini memiliki pesan dan gayanya sendiri, namun garis merah dari kegiatan ini yakni “Derams” atau impian. Dimana kegiatan ini diharapkan menjadi gerbang pembuka bagi para seniman muda berbakat Indonesia ke ajang Internasional, dimana hal tersebut sejalan dengan semangat dari Polychromos, ungkap Bapak Yandramin Halim selaku Managing Director PT. Faber-Castell Internasional Indonesia.
Keistimewaan pencil Polychromos selain kelembutan goresan dan kekayaan warnanya, adalah ketahananya terhadap cahaya. Lightfastness. Karya lukisan yang dibuat dengan polychromos tetap menampilkan warna yang hidup dan cerah walau sudah melewati masa piluhan tahun. Karena itu, polychromos menjadi kehatusan jika kita ingin mengabadikan imajinasi dan ekspresi emosi kita dalam bentuk goresan warna
Andrie Basuki, Sejak kembali melukis di tahun 2015 saya berksplorasi mulai dari cat air, akrilik, pastel hingga akhirnya menemukan pinsil warna yang tepat yaitu pensil polychromos dari Faber castell. Eksperimen warna menjadikan pengalaman yang menyenangkan, ketika menggabungkan beberapa warna menjadi satu warna yang baru, terutama karena objek saya perempuan, mencari warna kulit yang tepat merupakan tantangan yang berbeda, dan plychromos memiliki koleksi warna skintone yang mampu membuat efek yang sangat baik.
Anto Nugroho, Semua pasti bermimpi, semua orang pernah bermimpi. Lukisan dari Anto Nugroho menggambarkan kondisi Negara ini begitu macam warna dan pilihan tapi semua bertujuan untuk menjadi perubahan ke yang lebih baik dan indah.
Tak lama, saya rasakan puluhan, ratusan, atau ribuan warna mengelilingi tubuh. Mereka berebut ingin bercerita. Tak sadar tangan ini pun terus mengdrakan pensil Faber Castell yang saya gunakan, mengikuti cerita, tiada henti.
Angga Yuniar Santosa, mimpi dalam tidur itu menjadi basic saya dalam mengimajinasikan kekaryaan beberapa tahun belakangan ini. Dari mimpi yang saya alami hampir setiap harinya itu saya ambil ‘Coutut’ mimpi dan mencatat idiom bentuk untuk kemudian dirangkai kembali menjadi debuah narasi baru dalam lukisan di atas panel kayu.
Menggunakan Faber Castell produk ini sangat mengejutkan. Ketika pertama kali memggores ke permukaan kayu yang biasanya saya gunakan pen/ballpoin untuk membuat drawing di atas panel kayu itu, pigment warna yang dikeluarkan oleh polychromos ini benar-benar kuat.
siapa yg nyangka yah, ketiga seniman ini menggunakan pinsil warna Polychromos walau lewat media yg berbeda & tema karyanya juga lain2 banget