Siapa yang tak kenal dengan acara Gosip, dimana semua acara akan mempertontonkan semua kehidupan probadi seseorang seperti public Figur, dan pernah nggak sih kalian merasa ini mengganggu kehidupan yang sedang kita buka kehidupanya. Ambisi yang meledak-ledak untuk mencapai reting yang bagus mengharuskan Talia (Acha septriasa) mengenampingkan perasaan seseorang hingga akhirnaya datanglah laki-laki yang membuat Talia berfikir kalo itu selama ini salah dan merugikan orang lain.
FILM 99 Nama Cinta yang bertema religi bakal bakal digarap oleh Garin Nugroho dan Danial Rifki. MNC Pictures yang memproduksi film ini menitik beratkan pada nilai religi yang unik. Bahkan, menurut Mohammad Soufan selaku Executive Producer, 99 Nama Cinta menyajikan cerita yang berbeda dari film-film sebelumnya.
Jika kita membaca judul filmnya pasti akan tertuju ke 99 Asmaul Husna, ini ingin menyampaikan bagaimana menuju dari yang kurang baik, melangkah kedepan untuk menjadi ke arah yang lebih baik dalam pandangan agama.
Hati-hati dalam menilai seseorang, bisa jadi orang yang kita tidak sukai justru bisa membawa kebaikan tanpa disadari. Film 99 Nama Cinta menggambarkan situasi tersebut dalam cerita yang menarik dan berbeda dari tema cinta yang kebanyakan diusung dalam film layar lebar. Hal yang paling membedakan adalah sentuhan religi dalam cerita film yang ditulis oleh Garin Nugroho.
“Tema besar yang diangkat dalam film ini adalah tentang sebuah wasiat yang harus dijalankan oleh seorang anak kyai bernama Kiblat kepada relasinya yang berprofesi sebagai presenter gosip,” ujar Chandra Sapta Surya, Head of Promo and Strategic Planner MNC Pictures

Tak lama setelah menikah dengan Vicky Kharisma pada tahun 2016, Acha Septriasa memutuskan tinggal bersama suami di Sydney, Australia. Mereka juga membesarkan Bridgia Kalina Kharisma di Negeri Kanguru itu. Aktris berusia 29 tahun itu sengaja pulang ke Indonesia demi bisa terlibat dalam film produksi MNC Pictures ini. Rindu berakting dan menyukai alur ceritanya membuat Acha menerima tawaran Film 99 Nama Cinta, selain bermain film Acha ingin menyampaikan pesan moral dalam setiap film yang diperaninya. “Kembali ke Indonesia untuk berkarya itu saya sangat senang. Apalagi film ini tentang perjalanan spritual seorang presenter gosip, jadi sangat menarik,” ujar Acha Septriasa.
Meski bukan termasuk film religi, namun kisah 99 Nama Cinta yang disutradarai oleh Danial Rifki itu, sangat santun menuturkan romansa sepasang muda mudi yang saling jatuh cinta. Ada perasaan sayang, cemburu dan tentu saja hasrat ingin selalu dekat. Semua disajikan dalam kesantunan adegan dan dialog. Trailer dan Poster yang diluncurkan pada Kamis, 10 Oktober 2019 lalu, menggambarkan betapa film produksi MNC Pictures itu sangat menarik untuk disaksikan.

Film 99 Nama Cinta
Berkisah tentang seorang perempuan mandiri yang ambisius bernama Talia (Acha Septriasa) yang selalu menghalalkan segala cara agar bisa menjadi orang terpandang, ia hanya mementingkan kepentingan pribadinya saja. Ia berprofesi sebagai profesional di dunia pertelevisian dengan menjadi presenter infotainment sekaligus produsernya. Talia menggambarkan sosok kebanyakan perempuan mandiri saat ini, yang ambisius mengejar kariernya tanpa memedulikan hal lain. Kehadiran Kiblat (Deva Mahenra) yang digambarkan sebagai ustaz gaul, seakan ingin mempresentasikan jika kehidupan ini butuh sosok yang bisa melebur dengan berbagai lingkungan untuk mengajarkan kebaikan demi kebaikan yang sebenarnya merupakan dasar hidup seorang manusia yang memiliki akal pikiran.
Perbedaan latar belakang Kiblat yang merupakan seorang ustaz dan Talia yang merupakan seorang presenter sekaligus produser program tv, membuat dua sisi yang berbeda itu menarik untuk di saksikan. Karena cinta hadir untuk menyatukan, bagaimana pun itu, cinta memang selalu ada untuk memeluk seluruh umat manusia.
Lalu, bagaimana romansa cinta Talia dan Kiblat muncul? Bagaimana pula karier Talia di industri pertelevisian usai tak lagi menjadi presenter dan produser program infotainment?
PEMAIN:
Acha Septriasa sebagai Talia
Deva Mahenra sebagai Kiblat
Ira Wibowo sebagai Ibu Talia
Donny Damara sebagai Kyai Umar
Chicki Fawzi sebagai Husna
Adinda Thomas sebagai Mlenuk
Susan Sameh sebagai Chandra
Dzawin sebagai Ustaz Bambu
Robby Purba sebagai Head Programming