Assalamulaikum Bunda selamat pagi…. sepertinya bulan ini sudah berganti cuacanya yang tadinya musim kemarau dan sekarang musim hujan sudah mulai masuk, berhubung saya mempunyai dua jagaoan Rihan (11 tahun) dan Rabbani (8tahun) setiap hari pasti ada aja yang diributin harus bekerja extra kalo-kalo mereka pulang sekolah dengan memilih pulang untuk hujan-hujanan karna Bunda akan bekerja extra untuk memcuci pakaian,( huffff nasip wkwkkw)
Biasanya saat hujan turun kami lebih suka menyaksikan prosesenya mulai dari air turun dari langit jatuh ke atap rumah hingga jatuh ke tanah, dari situ banyak cerita yang bisa diambil dan memasukan nilai pelajaran juga. Minggu pagi ini kami sekeluarga duduk diteras rumah sambil menikmati pisang goreng dan teh hangat, saya mulai bercerita kepada anak-anak sewaktu saya kecil yang harus susah payah berangkat kesekolah saat hujan turun. Zaman dulu jalanan belum seperti sekarang yang sudah rata oleh aspal, mungkin banyak yang seumuran saya merasakan betapa beloknya (tanah jika terkena air hujan) dan beceknya jalanan yang akan kita lalui saat berangkat sekolah.
Kita harus mengikat sepatu kita dengan memasukan kantong plastik agar tidak menginjak gundukan tanah yang basah hingga sepatu nantinya akan kotor membawa tanah, ahh jadi geli sendiri saat masa itu sepatu sebelah kanan kita pakai lalu di sarungi dengan kantong plastik berwarna hitam dan sebelah kiri memakai kantong berwarna merah, saat berjalanpun kita harus hari-hati agar tidak jatuh tahu sendiri dong kalo tanah saat hujan pasti akan sangat licin.
Anak-anak sangat penasaran dengan ceritaku itu dan mereka tertawa terbahak-bahak saat membayangkan dan saya menunjukan gambar dari mbah Googel, seperti biasa Rabbani yang hatinya mudah tersentuh langsung memeluku “Bunda kasian banget sih, kalo aku sekarang sekolah naik angkot atau ojek” ujar Rabbani sambil memeluku erat. Ia tidak tahu saja padahal anak-anak dimasa itu saat menikmati jika masa-masa itu harus membungkus sepatu dengan kantong plastik.
Bunda luangka minimal satu kali dalam seminggu untuk dekat dengan anak-anak kita bisa lakukan mendongeng atau bercerita, kalo anak saya Raihan mungkin sudah tidak mendongeng lagi tapi ke acar cerita pengalamam kita dan mendengarkan cerita dari anak juga kalo bisa dibilang sesi curhat ya (Curahan Hati).
Mendongeng tidak hanya bermanfaat bagi peningkatan kemampuan otak, namun juga dapat memperat ikatan emosi yang hangat dan menyenangkan. Hal ini disampaikan oleh Psikolog Vera Itabiliana Hadiwidjojo, M.Psi yang hadir di acara kelas dongeng NIVEA #SentuhanIbu 2019. Lebih lanjut, ia mengatakan, “ibu memainkan peran penting sebagai pendamping yang membantu anak meningkatkan daya imajinasinya. Dengan berimajinasi bersama anak saat mendongeng, ibu dapat membangun komunikasi dan kedekatan dengan anak. Selain itu, ibu juga bisa memanfaatkan kegiatan mendongeng untuk menanamkan nilai-nilai positif sehingga dapat membantu membentuk karakter anak di masa depan. Anak yang memiliki daya imajinasi tinggi dapat tumbuh menjadi sosok yang easy-going, ekspresif, memiliki kemampuan memecahkan masalah yang baik, memiliki banyak ide, serta memiliki konsep diri yang lebih positif.
Sambil kita bercerita pada anak agar ikatan batin lebih kuat kita bisa sambl pijit-pijit kecil pada kaki dan tangan mereka Bunda, kita bisa sambil bercerita misalnya gajah berlari, kancil melompat ditangan mereka sambil memberikan pijitan kecil. Saat mendongeng, para ibu juga disarankan tidak sekedar membacakan cerita saja, melainkan juga memberikan stimulasi berupa sentuhan lembut pada anak karena sentuhan dapat memberikan rasa nyaman dan menenangkan bagi buah hati. NIVEA yang juga percaya pada kekuatan sentuhan pun ingin mengajak para ibu di Indonesia dalam memaksimalkan rutinitas perawatan kulit untuk memperkuat ikatan dengan buah hati, misalnya dengan menggunakan NIVEA Creme Tin sebagai bagian dari buah hati, misalnya dengan menggunakan NIVEA Creme Tin sebagai bagian dari aktivitas mendongeng.
. “NIVEA Creme Tin merupakan pelembab ikonik dari NIVEA yang diperkaya dengan Eucerit yang berfungsi melindungi kulit, menjadikannya tetap lembab serta memberikan sensasi kelembutan layaknya sentuhan yang diberikan oleh ibu. Sebagai pelembab harian untuk kulit wajah dan tubuh, NIVEA Creme Tin telah diuji secara dermatologis aman untuk orang dewasa serta anak-anak, “tutur Brigitta.