Dimasa Pandemik ini anak-anak lebih aktif berkegiatan di dalam rumah, kalo untuk keseruan biarkan imajinasi mereka yang berjalan. Walaupun dirumah Banni anak kedua saya ada saja tingkahnya mulai naik-naik tralis jendela bilangnya mau nangkap cicak bahkan ikut membantu saya bercocok tanam di halaman depan.
Walaupun hanya beraktivitas dirumah kita sebagai orang tua tetap harus memantau proteksi tumbuh kembang pada anak, sempat miris hari ini saya menonton berita di televisi anak-anak sudah menjadi korban smartphone selama Pandemik ini hingga harus dilarikan ke Rumah sakit jiwa dan gangguan saraf. Mungkin ini dikarenakan kurangnya aktivitas anak atau kurangnya perhatian orang tua kepada anak hingg dari pagi hari hingga malam mereka hanya bermain game di smartphone.
Dari kejadian diatas saya sangat-sangat membatasi penggunaan game di smartphone pada anak-anak dalam satu hari saya hanya memberika waktu 60 menit dalam satu hari kecuali saat weekend saya memberikan tiga jam dengan waktu yang dijeda, untuk mengisi kekosongan waktu anak-anak agar tidak bosan kita beraktivitas diluar rumah seperti bersepeda, main bulu tangkis, bola sepak hingga membantu saya bercocok tanam di halaman rumah. Anak-anak saya sangat aktif sehingga mereka mudah sekali bosan jika tidak ada kegiatan baru.

Namanya juga beraktivitas diluar rumah pasti ada saja kecelakaan kecil yang terjadi apa lagi Banni yang aktifnya bukan main, aktivitas eksplorasi belajar dan bermain dengan keluarga memiliki banyak manfaat bagi tumbuh kembang anak salah satunya mengasah kreativitas dan kemampuan motorik. Namun, saat belajar dan bermain, resiko terjadinya luka pada anak juga meningkat. Penting bagi orang tua untuk mengetahui perawatan luka yang tepat agar tidak terjadi infeksi berlanjut, dan mengetahui seputar proteksi anak agar tidak menimbulkan trauma yang dapat mempengaruhi optimalisasi tumbuh kembang anak.
Tidak hanya anak-anak, terkadang saya tanpa sengaja terluka karna kecerobohan atau terburu-buru melakukan sesuatu hal misalnya saat memasak jari tergores kena pisau, berlari mengejar angkat jemuran karna ada hujan lokal yang mendadak datang dan kaki terbentur hingga terjadi memar yah…. Namanya juga manusia tidak anak-anak atau yang dewasa pasti pernah berbuat ceroboh.
Dari saya masih kecil sudah diperkenalkan Hansaplas oleh kedua orang tua saya jika terjatuh dan terluka untuk menutupi luka mama selalu menutupnya dengan plester hansaplas, nah dari kebiasaan itu menurun ke saya. Kini di kotak p3k saya selalu sedia hansaplas, hanya bedanya kini hansaplas memiliki beraneka ragam produk seperti Hansaplast Spary Antiseptik, Hansaplast Plaster dan Hansaplast Salep Luka.

Beberapa produk tersebut memiliki fungsi dan peruntukan yang berbeda ya Bunda. Seperti saat terjadi luka, Hansaplast Spray Antiseptik digunakan untuk membersihkan luka. Hansaplast Spray Antiseptik adalah cairan pembersih yang mengandung Polyhexanide (PHMB), yang tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak terasa perih saat digunakan untuk membersihkan luka. Setelah luka dibersihkan, tutup luka menggunakan Hansaplast Plester agar luka terlindungi dari kotoran dan kondisi luka tetap lembab.
Hansaplast Tampil dengan Logo dan Kemasan Baru, Serta Plester yang Dilengkapi dengan Bacteria Shield

Sebagai pelopor Plester perawatan luka, Hansaplast kini mempersembahkan generasi terbaru Plester di Indonesia sebagai bentuk lebih lanjut komitmennya pada perlindungan dan perawatan luka. Seluruh rangkaian plester dengan Bacteria Shield telah teruji dapat menghalang kotoran dan bakteri.
Marketing Director Hansaplast, Dr. Christopher Vierhaus, Marketing Director Hansaplast, mengatakan, Lebih dari 100 tahun, Hansaplast telah mendampingi perawatan luka seluruh keluarga, memberikan dukungan dan perlindungan disaat mereka membutuhkan. Kami memahami bahwa luka, sekecil apapun, dapat menganggu aktifitas sehari-hari dan mengurangi makna untuk menikmati momen bersama orang tercinta.
Beberapa waktu lalu aku mengikuti Webinar bersama hansaplast dengan tema “Seberapa Penting Proteksi Terhadap Tumbuh Kembang Anak”.

Masih dalam tema perlindungan optimum, Hansaplast bekerjasama dengan komunitas Tentang Anak, Hansaplast mengadakan acara bertajuk Seberapa Penting Proteksi Terhadap Tumbuh Kembang Anak yang bertujuan memberikan edukasi mengenai pentingnya membangun perlindungan bagi anak (secure parenting) dan perawatan luka sebagai salah satu bentuk perlindungan untuk menurunkan resiko infeksi sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang lebih optimal. Dokter Spesialis Anak, dr. Mesty Ariotedjo, Sp.A yang hadir dalam acara tersebut, mengatakan, “Salah satu langkah optimalisasi stimulasi perkembangan anak, kita harus membiarkan anak bergerak bebas dan eksplorasi lingkungan sekitarnya.

Dunia anak adalah bermain mencoba sesuatu yang baru apapun yang ia lihat pasti ingin disentuh dan dicobanya, kadang kita sebagai orangtua sudah bilang hati-hati ya nak nanti terjatuh dan terluka tapi tetap saja mereka melakukannya. Tapi dari sini banyak pelajaran yang akan mereka dapatkan dan pastinya pengalaman baru, kalo seandainya akan ada timbul sedikit luka yahh namanya juga anak-anak itu sudah biasa dan saya selalu menggunakan Hansaplast untuk merawat lukanya.
Dalam hal perawatan luka pada anak, dr. Mesty menuturkan bahwa masih banyak beredar mitos keliru misalnya mitos luka yang dibiarkan terbuka dan kering akan cepat sembuh. Padahal, luka yang dibiarkan terbuka sering kali dapat memperbesar resiko terkontaminasi kotoran dan bakteri yang dapat menyebabkan infeksi. Karena itu, penting sekali untuk menjaga kebersihan dan kelembaban daerah luka dengan membersihkan luka dan membalut luka supaya proses penyembuhan luka lebih cepat dan baik.

Lebih lanjut, Hansaplast memiliki tips untuk spara orang tua sebaiknya mempelajari jenis-jenis luka dan langkah pertolongan pertama yang harus dilakukan. Berikut ini 3 (tiga) langkah mudah pertolongan pertama yang dapat diikuti orang tua saat anak mengalami luka ringan:
° Bersihkan: Bersihkan luka dari kotoran untuk mencegah infeksi. Gunakan Hansaplast Spray Antiseptik yang dilengkapi Polyhexamethylene Biguanide (PHMB) yang dapat mengobati luka tanpa rasa perih.
°Lindungi: Lindungi luka dari kotoran dan bakteri untuk mencegah infeksi. Gunakan plester Hansaplast dengan Bacteria Shield yang telah teruji secara klinis dapat melindungi luka dari kotoran dan bakteri penyebab infeksi.
°Sembuhkan: Setelah luka mulai mengering, rawat luka dengan Hansaplast Salep Luka untuk mencegah bekas luka.
Leave a Reply