PTS (penilaian tengah semester) baru saja usai tapi ada satu yang membuat saya miris saat ada tugas kesenian disuruh menyanyikan lagu anak daerah ia tidak tahu, memang saya perhatikan zaman anak generasi milenial sepertinya tidak ada lagu-lagu yang dikhususkan untuk mereka. Buktinya saja sekarang disuruh menyanyikan lagu daerah mereka gak tahu trus ditanya lagu anak-anak pun mereka geleng-geleng kepala (( bundanya tepok jidat)).
Dulu saat zaman anak-anak 90an banyak artis-artis cilik dan lagunya pun bervariasi, Cikitamedi , trio wekwek, Messy, Agnes Monika,dll mereka adalah penyanyi cilik yang berjaya pada masa 90an. Tapi jika kita tanya siapakah artis cilik sekarang?? Pasti jawabannya tidak tahu bahkan bisa dibilang tidak ada, sungguh miris yang mereka kenal sekarang artis-artis Korea, makanan Korea hingga make-up pun juga Korea huff.
Mengedukasi lewat “Lagu dan animasi anak Indonesia”
Dulu sewaktu saya masih mengajar di salah satu TK (tanam kanak-anak) yang kita ajarkan adalah bernyanyi, karena lewat nyanyian yang penuh nada kegembiraan membuat mereka untuk meningkatkan semangat anak selama belajar dikelas, selain itu anak juga dapat teredukasi melalui pesan yang tersampaikan pada lirik lagu.
Kepala… pundak lutut kaki, lutut kaki
Kepala… pundak lutut kaki, lutut kaki
Telinga mata mulut hidung
Kepala… Pundak lutut kaki, lutut kaki… (dst)
Dalam lagu dan animasi anak Indonesia kita dapat mengajarkan anak-anak mengenal anggota tubuh mereka, dari anak memasuki usia balita kita biasa mengenalkan kosa kata dan lingkungan sekitar lewat lagu. Selain bernyanyi, Bunda dapat meminta Si Kecil menunjuk anggota tubuh yang disebutkan dalam lagu ini. Tanpa disadari musik dan lagu sudah menjadi kawan kita sedari kecil, tapi sayang di tahun 2020 saya tidak menemukan penyanyi cilik diera ini hingga saya menemukan channel YouTube yang menayangkan lagu anak -anak yang sangat mengedukasi.

Selama Pandemik ini, sekolah memutuskan untuk anak-anak sekolah “Daring”, saya yakin kita sebagai orang tua dituntut harus lebih kreatif dari sebelumnya. Kita mencari materi pelajaran, mengerjakan tugas-tugas sekolah dan yang paling sulit membuat anak-anak harus tetap betah dirumah, dunia anak-anak adalah dunia dimana mereka bermain mengenal alam dan bersosialisasi tapi untuk saat ini semua hal itu dibatasi.
Dan, saat saya mencari materi agak anak-anak betah dirumah karena mereka sudah bosen ingin main ke mall, sedangkan waktunya saja sedang PPKM (dimana itu dilakukan pemerintah agar Pandemik tidak melonjak), ok balik lagi ke kita mulai menjelajahi YouTube untuk mencari materi dan ternyata saya menemukan satu channel yang menurut saya sangat mengedukasi.
“Hoala & Koala”

Hoala & Koala adalah sepasang sahabat yang sangat gemar menyanyi, sehingga karakter ini akan terus mengeluarkan banyak lagu ke depannya. Benar banget setiap episode Hoala & Koala diisi oleh lagu-lagu dan ada satu lagu pas banget untuk saya tunjukkan ke anak-anak yang sudah mulai boring dirumah “Lagu anak dirumah saja Hoala Koala”.
Lagu anak dirumah saja, menggambarkan situasi sekarang anak-anak mulai gak betah dirumah bahkan tidak banyak anak-anak yang memberikan tanda-tanda stress pada anak, dengan lagu ini saya bisa memberikan jawaban kepada mereka ” Lebih baik dirumah saja kamu bisa main sepuasnya” dengan lewat lagu-lagu disertai gambar 3D membuat anak-anak tertarik untuk menontonnya, tidak hanya lagu itu masih banyak lagi di hoala & koala lagu-lagu yang mengedukasi.

Melihat lesunya perkembangan dunia musik anak di Indonesia, pada akhir tahun 2020 saya menciptakan karakter musikal yang bernama Hoala & Koala. Karakter ini divisualisasikan dengan animasi 3D dan memiliki karakter seperti layaknya anak-anak zaman sekarang yang tumbuh berkembang di tengah era digital. Mengapa harus digambarkan dengan karakter 3D? Karena karakter ini akan menjadi karakter yang tak akan lekang oleh waktu dalam berkontribusi di dunia music anak, tanpa mengkhawatirkan bahwa mereka akan tumbuh dewasa dan mengalami perubahan suara.
Yapp… Memang bener lagu yang bagus, musik yang indah harus didukung dengan gambar dan karakter didalam lagu itu sendiri, sehingga bilang anak-anak melihat tayangan tersebut merasa tertarik dan merasa enggan untuk beranjak dari Chanel Hoala & Koala.
Selain Hoala & Koala, seluruh karakter yang ada di dalam animasi musik ini juga mampu bernyanyi, seperti tokoh Ayah, Ibu, Miss Jeruk, dan lainnya. Dengan banyaknya variasi karakter dan suara, diharapkan lagu-lagu yang disajikan tak hanya dapat menghibur anak-anak, namun juga dapat menghibur para orang tua yang menemani anaknya menonton atau mendengarkan lagu dari Hoala & Koala. Saat ini Hoala & Koala sudah memiliki 5 album dan lebih dari 45 lagu anak-anak baru yang bisa dilihat di Youtube, Spotify hingga iTunes wah lumayan banyak juga ya Bunda 45 lagu kalo penasaran langsung ke YouTube aja ya.

Hoala & Koala, mengangkat variasi musik yang berbeda.
Melihat kebanyakan musik anak-anak di Indonesia selama ini tidak pernah mendapat perlakuan istimewa dalam sisi penggarapan, Hoala & Koala menggarap seluruh musiknya dengan serius dan matang. Banyak musisi internasional yang terlibat di dalam pembuatan aransemen dari musik Hoala & Koala, serta banyak sekali alat musik yang tak lazim digunakan untuk lagu anak yang dipakai dalam penggarapan album-album Hoala & Koala, seperti saxophone, terompet, double bass, trombon, klarinet, cello, harpa, hingga instrumen etnik Indonesia seperti gamelan dan angklung.
Wah pantes setiap mendengarkan lagu-lagu hoala & koala merasa berbeda dari lagu anak-anak pada umumnya, mungkin karena ingin mengimbangi dengan kemajuan dunia musik saat ini ya.
Hoala & Koala ingin membuktikan bahwa tak selamanya musik anak-anak adalah musik yang sederhana dengan balutan musik yang juga sederhana. Selain itu, kualitas vokal yang ditampilkan juga merupakan kualitas vokal yang bisa disandingkan dengan musik di luar genre anak-anak.
Selain kualitas vokal, keterlibatan musisi internasional hingga banyaknya instrumen yang digunakan, Hoala & Koala juga memiliki keunikan lainnya dalam pemilihan genre.
Tak hanya satu genre children pop yang diangkat oleh Hoala & Koala, namun terdapat variasi genre lainnya seperti jazz, big band, swing, jpop, hingga etnik.
Kehadiran Hoala & Koala diharapkan dapat membangkitkan kembali dunia musik anak-anak dan menaikkan level serta pandangan umum atas lagu anak. Semoga tujuan yang mulia dari Chanel Hoala & Koala ini sukses dan sesuai dengan tujuannya yaitu mengedukasi anak-anak dengan lagu dan animasi anak Indonesia.
Leave a Reply